1. Perempuan yang berzinah
Yesus
Yohanes 8 :2-11
Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.
Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua.
Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Muhammad
Sahih Muslim Book 017, Hadith number 4206
Dia (narator) mengatakan: Ada datang kepadanya (Nabi) seorang wanita dari Ghamid dan berkata: Rasulullah, saya telah berzina, murnikanlah saya. Dia (Nabi) berbalik pergi.
Pada hari berikutnya dia datang lagi dan berkata: Rasulullah, Mengapa Anda menyuruh saya pergi? Demi Allah, aku telah hamil.
Dia(Nabi) mengatakan: Nah, jika Anda bersikeras maka pergi lah dahulu sampai Anda melahirkan (anak).
setelah melahirkan dia datang dengan anak (dibungkus) dalam kain dan berkata: Berikut adalah anak yang telah saya lahirkan. Dia (Nabi)mengatakan: Pergilah dan susui dia sampai Anda menyapih dia.
Ketika ia disapih dia, ia datang kepadanya (Nabi) dengan anak yang sedang memegang sepotong roti di tangannya. Dia mengatakan: Rasul Allah, saya telah menyapih dia dan dia makan makanan.
Dia (Nabi) mempercayakan anak itu ke salah satu Muslim dan kemudian mengumumkan hukuman. Dan Ia (wanita itu) dimasukkan ke dalam parit hingga dadanya.
dan Ia (Nabi) memerintahkan orang-orang dan mereka melempari dia.
Khalid b Walid maju dengan batu lalu melemparkan batu itu kepalanya(wanita itu) dan ada muncrat darah di wajah Khalid dan jadi dia menyiksanya.
Rasul Allah (semoga damai besertanya) mendengar-Nya kutukan (Khalid) bahwa ia telah bergegas padanya. Kemudian ia (Nabi) berkata: Khalid, menjadi lembut. Demi Allah Yang Tangan adalah hidup saya, dia telah membuat pertobatan sehingga bahkan jika seorang penagih pajak yang salah yang bertobat, ia akan telah diampuni. Kemudian memberikan perintah tentang dirinya, ia berdoa lebih dan dia dimakamkan
6 komentar:
Jadi penulis Alkitab menggambarkan bahwa Yesus dengan retorikanya berusaha tidak mematuhi hukum Taurat, dan penulis hadist menggambarkan bahwa Muhammad dengan persyaratan yang ketat berusaha memenuhi hukum Taurat?
bukan tidak mematuhi hukum taurat, tapi menggenapinya..
sebab yesus berkata kepada murit2nya.. ''SATU TITIK ATAU SATU IOTA PUN HUKUM TAURAT, TIDAK BOLEH DIHAPUSKAN.. BARANG SIAPA MENGHAPUS SATU PERKARA SAJA DARI HUKUM TAURAT, SEKALIPUN ITU YG TERKECIL, TERKUTUKLAH DIA''
Jadi keharaman babi di Taurat digenapi dengan kehalalan babi di Alkitab?
itulah faktanya...........Yesus sendiri sebagai korban penghapusan dosa, tidak perlu lagi ada korban bakaran seperti yang disebutkan taurat.....persembahan yang dikehendaki Tuhan adalah persembahan yang hidup....diri sendiri yang taat akan perintah Tuhan. menghukum bukanlan hak manusia .....itu 100% sepenuhnya haknya Tuhan, apa yang menjadi dasar manusia menghukum sesamana.....tanpa dilegalitas yang namanya hukum negara...maka syah bila yang menghukum negara bukan perorangan atau nabi atau siapapun tanpa dberikan kewenangan oleh legitimasi negara
Yesus/Nabi Isa dengan Kitab Suci Injil-Nya, ....... Dan Nabi Muhammad saw dengan Kitab Suci Alqur'an-Nya, ....... Masing-masing bagaikan cahaya/terang bintang di langit yg bisa menunjukkan jalan yg lurus/benar/suci untuk sampai kepada-Nya, ....... Amin - Puji Allah - Allah Maha Besar
Marilah kita menghadapkan wajah kepada Allah dengan berlomba-lomba melakukan amal saleh atau berbuat kebaikan yg dikenan/diridhai TUHAN Allah semesta alam, agar kita selamat di dunia dan di akhirat kita diizinkan untuk memasuki Kerajaan Sorga-Nya ....... Amin - Puji Allah - Allah Maha Besar
Posting Komentar